Gejala Penyakit Jantung dan Cara Untuk Mencegah

 

Kanainfo.com - Penyakit ini terjadi ketika arteri yang menyuplai darah ke jantung menyempit atau tersumbat akibat menumpuknya plak (kolesterol, lemak, dan substansi lainnya). Gejala : Nyeri dada (angina), sesak napas, atau bahkan serangan jantung.

Gejala penyakit jantung dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan penyakitnya. Beberapa gejala umum yang dapat muncul meliputi:

1. Nyeri Dada : Rasa tidak nyaman atau nyeri di dada, bisa terasa seperti tekanan, sesak, atau sakit.

2. Sesak Napas : Kesulitan bernapas atau napas terasa berat, baik saat beristirahat maupun saat melakukan aktivitas fisik.

3. Kelelahan yang Tidak Normal : Merasa lelah secara berlebihan tanpa alasan yang jelas, bahkan setelah istirahat.

4. Palpitasi : Detak jantung yang terasa cepat, tidak teratur, atau seperti berdebar-debar.

5. Nyeri di Bagian Tubuh Lain : Nyeri atau rasa tidak nyaman yang menyebar ke bahu, leher, punggung, rahang, atau lengan.

6. Mual atau Muntah : Terutama pada wanita, bisa mengalami mual atau muntah bersamaan dengan gejala lain.

7. Keringat Dingin : Berkeringat berlebihan meskipun tidak melakukan aktivitas fisik.

8. Pembengkakan : Pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, atau perut akibat penumpukan cairan.

9. Dizziness atau Pusing: Merasa pusing atau kehilangan keseimbangan.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala-gejala ini, terutama nyeri dada yang parah atau berkelanjutan, penting untuk mencari bantuan medis segera, karena ini bisa menjadi tanda serangan jantung atau kondisi jantung yang serius.

Membedakan gejala penyakit jantung dari masalah kesehatan lainnya bisa sulit karena beberapa gejala bisa tumpang tindih dengan kondisi lain. Berikut adalah beberapa panduan untuk membantu membedakan gejala penyakit jantung:

1. Karakteristik Nyeri Dada

Penyakit Jantung : Nyeri atau ketidaknyamanan di dada sering digambarkan sebagai tekanan, berat, atau rasa sesak. Nyeri ini bisa menyebar ke lengan kiri, leher, punggung, rahang, atau perut.

Masalah Lain: Nyeri yang bersifat tajam atau berhubungan dengan pergerakan atau posisi tubuh lebih mungkin disebabkan oleh masalah otot atau tulang, seperti costochondritis (peradangan pada tulang rusuk).

2. Durasi Gejala

Penyakit Jantung : Gejala seperti nyeri dada atau sesak napas bisa berlangsung beberapa menit dan mungkin tidak hilang dengan perubahan posisi atau istirahat.

Masalah Lain : Nyeri yang berlangsung sebentar atau hilang dengan perubahan posisi atau kegiatan mungkin lebih terkait dengan masalah otot atau lambung (seperti asam lambung).

3. Gejala Lain yang Menyertai

Penyakit Jantung : Gejala seperti mual, pusing, keringat dingin, dan kelelahan yang tidak biasa sering kali menyertai gejala jantung.

Masalah Lain : Gejala gastrointestinal seperti kembung, nyeri perut, dan diare mungkin lebih menunjukkan masalah pencernaan.

4. Riwayat Kesehatan dan Faktor Risiko

Penyakit Jantung : Memiliki riwayat keluarga penyakit jantung, hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, kebiasaan merokok, atau gaya hidup tidak aktif bisa meningkatkan risiko.

Masalah Lain : Jika ada riwayat penyakit paru, gangguan gastrointestinal, atau kondisi lain yang tidak terkait dengan jantung, itu bisa menunjukkan masalah kesehatan yang berbeda.

5. Waktu dan Pemicu Gejala

Penyakit Jantung : Gejala sering muncul saat beraktivitas fisik atau saat stres emosional. Sebaliknya, gejala bisa berkurang dengan istirahat.

Masalah Lain : Gejala yang muncul setelah makan atau saat berbaring mungkin berhubungan dengan masalah pencernaan.

6. Konsultasi Medis

Jika Anda mengalami gejala yang membingungkan dan khawatir terkait dengan kesehatan jantung Anda, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Tes diagnostik seperti elektrokardiogram (EKG), echocardiogram, atau tes stres jantung dapat membantu mengidentifikasi masalah yang lebih spesifik.

Kesimpulan

Meskipun ada cara untuk membedakan gejala-gejala tersebut, tidak ada pengganti untuk evaluasi medis. Jika Anda merasa ada sesuatu yang salah dengan jantung Anda, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan. Keputusan cepat dapat menyelamatkan jiwa.

Berbagi :